Jaringan wireless memiliki beberapa jenis keamanan yang bisa
digunakan. Diantaranya WEP, WPA, WPA2, dan Hotspot Login. Berikut penjelasan
mengenai pengertian dan perbedaan dari masing-masing keamanan jaringan.
·
WPE (Wired Equivalent Privacy)
Keamanan Wireless dengan
metode Wired Equivalent Privacy (WEP) WEP merupakan standart keamanan &
enkripsi pertama yang digunakan pada wireless. WEP (Wired Equivalent Privacy)
adalah suatu metoda pengamanan jaringan nirkabel, disebut juga dengan Shared Key Authentication. Shared Key Authentication
adalah metoda otentikasi yang membutuhkan penggunaan WEP. Enkripsi WEP
menggunakan kunci yang dimasukkan (oleh administrator) ke client maupun access
point. Kunci ini harus cocok dari yang diberikan akses point ke client, dengan
yang dimasukkan client untuk authentikasi menuju access point, dan WEP
mempunyai standar 802.11b. WEP terdiri dari dua tingkatan, yakni kunci 64
bit, dan 128 bit. Sebenarnya kunci rahasia pada kunci WEP 64 bit hanya 40 bit,
sedang 24bit merupakan Inisialisasi Vektor (IV). Demikian juga pada kunci WEP
128 bit, kunci rahasia terdiri dari 104bit. Merupakan rahasia umum jika WEP
(Wired Equivalent Privacy) tidak lagi mampu diandalkan untuk menyediakan
koneksi nirkabel (wireless) yang aman dari ulah orang usil atau ingin mengambil
keuntungan atas apa yang kita miliki—dikenal dengan jargon hackers.
Proses Shared Key Authentication:
1. Client meminta asosiasi ke access point, langkah ini sama seperti Open System Authentication.
2. Access point mengirimkan text challenge ke client secara transparan.
3. Client akan memberikan respon dengan mengenkripsi text challenge dengan menggunakan kunci WEP dan mengirimkan kembali ke access point.
4. Access point memberi respon atas tanggapan client, akses point akan melakukan decrypt terhadap respon enkripsi dari client untuk melakukan verifikasi bahwa text challenge dienkripsi dengan menggunakan WEP key yang sesuai. Pada proses ini, access point akan menentukan apakah client sudah memberikan kunci WEP yang sesuai. Apabila kunci WEP yang diberikan oleh client sudah benar, maka access point akan merespon positif dan langsung meng-authentikasi client. Namun bila kunci WEP yang dimasukkan client adalah salah, maka access point akan merespon negatif dan client tidak akan diberi authentikasi. Dengan demikian, client tidak akan terauthentikasi dan tidak terasosiasi.
1. Client meminta asosiasi ke access point, langkah ini sama seperti Open System Authentication.
2. Access point mengirimkan text challenge ke client secara transparan.
3. Client akan memberikan respon dengan mengenkripsi text challenge dengan menggunakan kunci WEP dan mengirimkan kembali ke access point.
4. Access point memberi respon atas tanggapan client, akses point akan melakukan decrypt terhadap respon enkripsi dari client untuk melakukan verifikasi bahwa text challenge dienkripsi dengan menggunakan WEP key yang sesuai. Pada proses ini, access point akan menentukan apakah client sudah memberikan kunci WEP yang sesuai. Apabila kunci WEP yang diberikan oleh client sudah benar, maka access point akan merespon positif dan langsung meng-authentikasi client. Namun bila kunci WEP yang dimasukkan client adalah salah, maka access point akan merespon negatif dan client tidak akan diberi authentikasi. Dengan demikian, client tidak akan terauthentikasi dan tidak terasosiasi.
WEP memiliki berbagai kelebihan antara lain:
Saat user hendak mengkoneksikan laptopnya, user tidak melakukan perubahan setting apapun, semua serba otomatis, dan saat pertama kali hendak browsing, user akan diminta untuk memasukkan Username dan password
Hampir semua komponen wireless sudah mendukung protokol ini.
Saat user hendak mengkoneksikan laptopnya, user tidak melakukan perubahan setting apapun, semua serba otomatis, dan saat pertama kali hendak browsing, user akan diminta untuk memasukkan Username dan password
Hampir semua komponen wireless sudah mendukung protokol ini.
WEP memiliki berbagai kelemahan antara lain:
1. Masalah kunci yang lemah, algoritma RC4 yang digunakan dapat dipecahkan.
2. WEP menggunakan kunci yang bersifat statis
3. Masalah initialization vector (IV) WEP
4. Masalah integritas pesan Cyclic Redundancy Check (CRC-32)
1. Masalah kunci yang lemah, algoritma RC4 yang digunakan dapat dipecahkan.
2. WEP menggunakan kunci yang bersifat statis
3. Masalah initialization vector (IV) WEP
4. Masalah integritas pesan Cyclic Redundancy Check (CRC-32)
·
WPA (Wi-Fi Protected Access)
WPA
(Wi-Fi Protected Access) adalah suatu sistem yang juga dapat diterapkan untuk
mengamankan jaringan nirkabel. Metoda pengamanan dengan WPA ini diciptakan
untuk melengkapi dari sistem yamg sebelumnya, yaitu WEP. Para peneliti
menemukan banyak celah dan kelemahan pada infrastruktur nirkabel yang
menggunakan metoda pengamanan WEP. Sebagai pengganti dari sistem WEP, WPA
mengimplementasikan layer dari IEEE, yaitu layer 802.11i. Nantinya WPA akan
lebih banyak digunakan pada implementasi keamanan jaringan nirkabel. WPA
didesain dan digunakan dengan alat tambahan lainnya, yaitu sebuah komputer
pribadi (PC). Fungsi dari komputer pribadi ini kemudian dikenal dengan istilah
authentication server, yang memberikan key yang berbeda kepada masing–masing
pengguna/client dari suatu jaringan nirkabel yang menggunakan akses point
sebagai media sentral komunikasi. Seperti dengan jaringan WEP, metoda enkripsi
dari WPA ini juga menggunakan algoritma RC4.
Pengamanan jaringan nirkabel dengan metoda WPA ini, dapat ditandai dengan minimal ada tiga pilihan yang harus diisi administrator jaringan agar jaringan dapat beroperasi pada mode WPA ini.
Ketiga menu yang harus diisi tersebut adalah:
-> Server:
Komputer server yang dituju oleh akses point yang akan memberi otontikasi kepada client. beberapa perangkat lunak yang biasa digunakan antara lain freeRADIUS, openRADIUS dan lain-lain.
-> Port :
Nomor port yang digunakan adalah 1812.
Pengamanan jaringan nirkabel dengan metoda WPA ini, dapat ditandai dengan minimal ada tiga pilihan yang harus diisi administrator jaringan agar jaringan dapat beroperasi pada mode WPA ini.
Ketiga menu yang harus diisi tersebut adalah:
-> Server:
Komputer server yang dituju oleh akses point yang akan memberi otontikasi kepada client. beberapa perangkat lunak yang biasa digunakan antara lain freeRADIUS, openRADIUS dan lain-lain.
-> Port :
Nomor port yang digunakan adalah 1812.
->
Shared Secret :
Shared Secret adalah kunci yang akan dibagikan ke komputer dan juga kepada client secara transparant.
Setelah komputer diinstall perangkat lunak autentikasi seperti freeRADIUS, maka sertifikat yang dari server akan dibagikan kepada client.
Shared Secret adalah kunci yang akan dibagikan ke komputer dan juga kepada client secara transparant.
Setelah komputer diinstall perangkat lunak autentikasi seperti freeRADIUS, maka sertifikat yang dari server akan dibagikan kepada client.
Untuk
menggunakan Radius server bisa juga dengan tanpa menginstall perangkat lunak di
sisi komputer client. Cara yang di gunakan adalah Web Authentication dimana
User akan diarahkan ke halaman Login terlebih dahulu sebelum bisa menggunakan
Jaringan Wireless. Dan Server yang menangani autentikasi adalah Radius server.
Proses Shared Key Authentication:
1. WPA Pre-Shared Key (WPA Personal)
Metode Keamanan WEP memiliki banyak kelemahan sehingga badan IEEE meyadari permasalahan tersebut dan membentuk gugus tugas 802.11i untuk menciptakan keamanan yang lebih baik dari WEP.
Sebelum hasil kerja dari 802.11i selesai, aliansi Wi-fi membuat metode keamanan baru yang bisa bekerja dengan hardware yang terbatas kemampuannya, maka muncullah Wi-Fi Protected Access (WPA) pada bulan April 2003.
Standar Wi-Fi ini untuk meningkatkan fitur keamanan pada WEP. Teknologi ini di desain untuk bekerja pada produk Wi-Fi eksisting yang telah memiliki WEP (semacam software upgrade).
Metode Keamanan WEP memiliki banyak kelemahan sehingga badan IEEE meyadari permasalahan tersebut dan membentuk gugus tugas 802.11i untuk menciptakan keamanan yang lebih baik dari WEP.
Sebelum hasil kerja dari 802.11i selesai, aliansi Wi-fi membuat metode keamanan baru yang bisa bekerja dengan hardware yang terbatas kemampuannya, maka muncullah Wi-Fi Protected Access (WPA) pada bulan April 2003.
Standar Wi-Fi ini untuk meningkatkan fitur keamanan pada WEP. Teknologi ini di desain untuk bekerja pada produk Wi-Fi eksisting yang telah memiliki WEP (semacam software upgrade).
Kelebihan WPA adalah
meningkatkan enkripsi data dengan teknik Temporal Key Integrity Protocol
(TKIP). enkripsi yang digunakan masih sama dengan WEP yaitu RC4, karena pada
dasarnya WPA ini merupakan perbaikan dari WEP dan bukan suatu level keamanan
yang benar – benar baru, walaupun beberapa device ada yang sudah mendukung
enkripsi AES yaitu enkripsi dengan keamanan yang paling tinggi.
TKIP mengacak kata kunci menggunakan ”hashing algorithm” dan menambah Integrity Checking Feature, untuk memastikan kunci belum pernah digunakan secara tidak sah.
TKIP mengacak kata kunci menggunakan ”hashing algorithm” dan menambah Integrity Checking Feature, untuk memastikan kunci belum pernah digunakan secara tidak sah.
2. WPA Enterprise / RADIUS ( 802.1X /
EAP )
Metode keamanan dan algoritma enkripsi pada WPA Radius ini sama saja dengan WPA Pre-Shared Key, tetapi authentikasi yang digunakan berbeda.
Pada WPA Enterprise ini menggunakan authentikasi 802.1X atau EAP (Extensible Authentication Protocol ). EAP merupakan protokol layer 2 yang menggantikan PAP dan CHAP.
Spesifikasi yang dibuat oleh IEEE 802.1X untuk keamanan terpusat pada jaringan hotspot Wi-fi. Tujuan standar 8021x IEEE adalah untuk menghasilkan kontrol akses, autentikasi, dan manajemen kunci untuk wireless LANs.
Spesifikasi ini secara umum sebenarnya ditunjukan untuk jaringan kabel yang menentukan bahwa setiap kabel yang dihubungkan ke dalam switch harus melalui proses auntetikasi terlebih dahulu dan tidak boleh langsung memperbolehkan terhubung kedalam jaringan.
Pada spesifikasi keamanan 802.1X, ketika login ke jaringan wireless maka Server yang akan meminta user name dan password dimana ”Network Key” yang digunakan oleh client dan AP akan diberikan secara otomatis sehingga Key tersebut tidak perlu dimasukkan lagi secara manual.
Setting security WPA enterprise/corporate ini membutuhkan sebuah server khusus yang berfungsi sebagai pusat auntentikasi seperti Server RADIUS (Remote Authentication Dial-In Service) . Dengan adanya Radius server ini, auntentikasi akan dilakukan per-client sehingga tidak perlu lagi memasukkan passphrase atau network key key yang sama untuk setiap client. “Network key” di sini diperoleh dan diproses oleh server Radius tersebut.
Metode keamanan dan algoritma enkripsi pada WPA Radius ini sama saja dengan WPA Pre-Shared Key, tetapi authentikasi yang digunakan berbeda.
Pada WPA Enterprise ini menggunakan authentikasi 802.1X atau EAP (Extensible Authentication Protocol ). EAP merupakan protokol layer 2 yang menggantikan PAP dan CHAP.
Spesifikasi yang dibuat oleh IEEE 802.1X untuk keamanan terpusat pada jaringan hotspot Wi-fi. Tujuan standar 8021x IEEE adalah untuk menghasilkan kontrol akses, autentikasi, dan manajemen kunci untuk wireless LANs.
Spesifikasi ini secara umum sebenarnya ditunjukan untuk jaringan kabel yang menentukan bahwa setiap kabel yang dihubungkan ke dalam switch harus melalui proses auntetikasi terlebih dahulu dan tidak boleh langsung memperbolehkan terhubung kedalam jaringan.
Pada spesifikasi keamanan 802.1X, ketika login ke jaringan wireless maka Server yang akan meminta user name dan password dimana ”Network Key” yang digunakan oleh client dan AP akan diberikan secara otomatis sehingga Key tersebut tidak perlu dimasukkan lagi secara manual.
Setting security WPA enterprise/corporate ini membutuhkan sebuah server khusus yang berfungsi sebagai pusat auntentikasi seperti Server RADIUS (Remote Authentication Dial-In Service) . Dengan adanya Radius server ini, auntentikasi akan dilakukan per-client sehingga tidak perlu lagi memasukkan passphrase atau network key key yang sama untuk setiap client. “Network key” di sini diperoleh dan diproses oleh server Radius tersebut.
Fungsi
Radius server adalah menyimpan user name dan password secara terpusat yang akan
melakukan autentikasi client yang hendak login kedalam jaringan.
Sehingga pada proses authentikasi client menggunakan username dan password.
Sehingga pada proses authentikasi client menggunakan username dan password.
Jadi
sebelum terhubung ke wireless LAN atau internet, pengguna harus melakukan
autentikasi telebih dahulu ke server tersebut. Proses Authentikasi 802.1X
/ EAP ini relatif lebih aman dan tidak tersedia di WEP.
WPA memiliki berbagai kelebihan antara lain:
Meningkatkan enkripsi data dengan teknik Temporal Key Integrity Protocol (TKIP). enkripsi yang digunakan masih sama dengan WEP yaitu RC4, karena pada dasarnya WPA ini merupakan perbaikan dari WEP dan bukan suatu level keamanan yang benar – benar baru, walaupun beberapa device ada yang sudah mendukung enkripsi AES yaitu enkripsi dengan keamanan yang paling tinggi.
Meningkatkan enkripsi data dengan teknik Temporal Key Integrity Protocol (TKIP). enkripsi yang digunakan masih sama dengan WEP yaitu RC4, karena pada dasarnya WPA ini merupakan perbaikan dari WEP dan bukan suatu level keamanan yang benar – benar baru, walaupun beberapa device ada yang sudah mendukung enkripsi AES yaitu enkripsi dengan keamanan yang paling tinggi.
WPA memiliki berbagai kelemahan antara lain:
1. Kelemahan WPA sampai saat ini adalah proses kalkulasi enkripsi/dekripsi yang lebih lama dan data overhead yang lebih besar. Dengan kata lain, proses transmisi data akan menjadi lebih lambat dibandingkan bila Anda menggunakan protokol WEP.
2. Belum semua wireless mendukung.
1. Kelemahan WPA sampai saat ini adalah proses kalkulasi enkripsi/dekripsi yang lebih lama dan data overhead yang lebih besar. Dengan kata lain, proses transmisi data akan menjadi lebih lambat dibandingkan bila Anda menggunakan protokol WEP.
2. Belum semua wireless mendukung.
·
WPA2
Sertifikasi
produk yang tersedia melalui Wi-Fi Alliance. WPA2 Sertifikasi hanya menyatakan
bahwa peralatan nirkabel yang kompatibel dengan standar IEEE 802.11i. WPA2
sertifikasi produk yang secara resmi menggantikan wired equivalent privacy
(WEP) dan fitur keamanan lain yang asli standar IEEE 802.11. WPA2 tujuan dari
sertifikasi adalah untuk mendukung wajib tambahan fitur keamanan standar IEEE
802.11i yang tidak sudah termasuk untuk produk-produk yang mendukung WPA.
Update
WPA2/WPS IE yang mendukung WPA2 fitur berikut:
* WPA2 Enterprise IEEE 802.1X menggunakan otentikasi dan WPA2 Personal menggunakan tombol preshared (PSK).
* The Advanced Encryption Standard (AES) dengan menggunakan Mode Kontra-Cipher Block Chaining (CBC)-Message Authentication Code (MAC) Protocol (CCMP) yang menyediakan kerahasiaan data, asal data otentikasi, dan integritas data untuk frame nirkabel.
* Opsional penggunaan Berpasangan Master Key (PMK) PMK oportunistik cache dan cache. Dalam PMK caching, klien nirkabel dan titik akses nirkabel cache hasil 802.1X autentikasi. Oleh karena itu, akses jauh lebih cepat ketika klien nirkabel menjelajah kembali ke titik akses nirkabel ke klien yang sudah dikonfirmasi.
* Opsional penggunaan preauthentication. Dalam preauthentication, WPA2 wireless client yang dapat melakukan otentikasi 802.1X dengan titik akses nirkabel lainnya dalam jangkauan ketika masih terhubung ke titik akses nirkabel saat ini.
* WPA2 Enterprise IEEE 802.1X menggunakan otentikasi dan WPA2 Personal menggunakan tombol preshared (PSK).
* The Advanced Encryption Standard (AES) dengan menggunakan Mode Kontra-Cipher Block Chaining (CBC)-Message Authentication Code (MAC) Protocol (CCMP) yang menyediakan kerahasiaan data, asal data otentikasi, dan integritas data untuk frame nirkabel.
* Opsional penggunaan Berpasangan Master Key (PMK) PMK oportunistik cache dan cache. Dalam PMK caching, klien nirkabel dan titik akses nirkabel cache hasil 802.1X autentikasi. Oleh karena itu, akses jauh lebih cepat ketika klien nirkabel menjelajah kembali ke titik akses nirkabel ke klien yang sudah dikonfirmasi.
* Opsional penggunaan preauthentication. Dalam preauthentication, WPA2 wireless client yang dapat melakukan otentikasi 802.1X dengan titik akses nirkabel lainnya dalam jangkauan ketika masih terhubung ke titik akses nirkabel saat ini.
Proses Shared Key Authentication:
WPA2 Pre-Shared Key (WPA2 Personal)
Group 802.11i akhirnya menyelesaikan metode keamanan yang awalnya ditugaskan dari IEEE. Level keamanan ini kemudian dinamakan sebagai WPA2. WPA2 merupakan Level keamanan yang paling tinggi. Enkripsi utama yang digunakan pada WPA2 ini yaitu enkripsi AES. AES mempunyai kerumitan yang lebih tinggi daripada RC4 pada WEP sehingga para vendor tidak sekedar upgrade firmware seperti dari WEP ke WPA. Untuk menggunakan WPA2 diperlukan hardware baru yang mampu bekerja dengan lebih cepat dan mendukung perhitungan yang dilakukan oleh WPA2.
Sehingga tidak semua adapter mendukung level keamanan WPA2 ini.
Group 802.11i akhirnya menyelesaikan metode keamanan yang awalnya ditugaskan dari IEEE. Level keamanan ini kemudian dinamakan sebagai WPA2. WPA2 merupakan Level keamanan yang paling tinggi. Enkripsi utama yang digunakan pada WPA2 ini yaitu enkripsi AES. AES mempunyai kerumitan yang lebih tinggi daripada RC4 pada WEP sehingga para vendor tidak sekedar upgrade firmware seperti dari WEP ke WPA. Untuk menggunakan WPA2 diperlukan hardware baru yang mampu bekerja dengan lebih cepat dan mendukung perhitungan yang dilakukan oleh WPA2.
Sehingga tidak semua adapter mendukung level keamanan WPA2 ini.
WPA2 memiliki berbagai kelebihan antara lain:
1. Access point dapat dijalankan dengan mode WPA tanpa menggunakan bantuan komputer lain sebagai server
2. Cara mengkonfigurasikannya juga cukup sederhana
1. Access point dapat dijalankan dengan mode WPA tanpa menggunakan bantuan komputer lain sebagai server
2. Cara mengkonfigurasikannya juga cukup sederhana
WPA2 memiliki berbagai kelemahan antara lain:
Satu satunya kelemahan wpa2-psk adalah ketika sebuah client melakukan koneksi ke AP dimana terjadinya proses handshake, kita bisa melakukan Bruto Force yang akan mencoba satu persatu password yang ada dengan didapatkan dari proses handshake. Melakukan Bruto Force adalah melakukan dengan mengunakan dictionary file yang artinya kita harus mempunyai file berisi passpharase yang akan di coba satu persatu dengan paket handshake untuk mencari keys yg digunakan tersebut.
Satu satunya kelemahan wpa2-psk adalah ketika sebuah client melakukan koneksi ke AP dimana terjadinya proses handshake, kita bisa melakukan Bruto Force yang akan mencoba satu persatu password yang ada dengan didapatkan dari proses handshake. Melakukan Bruto Force adalah melakukan dengan mengunakan dictionary file yang artinya kita harus mempunyai file berisi passpharase yang akan di coba satu persatu dengan paket handshake untuk mencari keys yg digunakan tersebut.
·
Hotspot Login
Pengertian Hotspot adalah lokasi fisik dimana orang dapat
mendapatkan akses Internet, biasanya menggunakan teknologi Wi-Fi, melalui
jaringan area lokal nirkabel (Wireless Local Area Network, disingkat WLAN)
menggunakan router yang terhubung ke penyedia layanan internet (Internet
Service Provider, disingkat ISP).
Hotspot biasanya ditemukan di bandara, toko buku, cafe, mall, hotel, rumah sakit, perpustakaan, restoran, supermarket, stasiun kereta api, dan tempat umum lainnya. Selain itu, banyak juga sekolah dan universitas yang menyediakan fasilitas hotspot untuk siswa/mahasiswa mereka.
Banyak hotel di seluruh dunia termasuk di Indonesia menyediakan fasilitas hotspot untuk tamu mereka, atau cafe yang menyediakan hotspot sebagai layanan tambahan untuk kenyamanan pelanggan mereka, atau perusahaan yang menyediakan hotspot di area tertentu untuk tujuan komersial, misalnya saja Wifi.id milik telkom.
Hotspot biasanya ditemukan di bandara, toko buku, cafe, mall, hotel, rumah sakit, perpustakaan, restoran, supermarket, stasiun kereta api, dan tempat umum lainnya. Selain itu, banyak juga sekolah dan universitas yang menyediakan fasilitas hotspot untuk siswa/mahasiswa mereka.
Banyak hotel di seluruh dunia termasuk di Indonesia menyediakan fasilitas hotspot untuk tamu mereka, atau cafe yang menyediakan hotspot sebagai layanan tambahan untuk kenyamanan pelanggan mereka, atau perusahaan yang menyediakan hotspot di area tertentu untuk tujuan komersial, misalnya saja Wifi.id milik telkom.
Hotspot Login memiliki berbagai kelebihan
antara lain:
1. Tingginya minat masyarakat
Tingginya minat masyarakat terhadap jaringan nirkabel (wireless) tidak terlepas dari banyak terdapatnya di berbagai tempat umum yang sudah menyediakan Hotspot. Kapan dan dimanapun pengguna dapat mengaksesnya serta cara pengkoneksiannya yang tidak ribet.
1. Tingginya minat masyarakat
Tingginya minat masyarakat terhadap jaringan nirkabel (wireless) tidak terlepas dari banyak terdapatnya di berbagai tempat umum yang sudah menyediakan Hotspot. Kapan dan dimanapun pengguna dapat mengaksesnya serta cara pengkoneksiannya yang tidak ribet.
2.
Mudah aksesnya
Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel. Pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot. Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan- dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 3.000.000 Rupiah Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kecepatannya yang beberapa kali lebih cepat dari modem kabel yang tercepat.
Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel. Pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot. Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan- dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 3.000.000 Rupiah Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kecepatannya yang beberapa kali lebih cepat dari modem kabel yang tercepat.
Jadi
pemakai Wi-Fi tidak lagi harus berada di dalam ruang kantor untuk bekerja Wi-fi
Hardware Hardware wi-fi yang ada di pasaran saat ini ada berupa Wi-fi dalam
bentuk PCI Wi-fi dalam bentuk USB Ada 2 mode akses koneksi Wi-fi, yaitu Ad-Hoc
Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara
langsung, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer. Keuntungannya, lebih
murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3 komputer, tanpa harus
membeli access point Infrastruktur Menggunakan Access Point yang berfungsi
sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat
saling terhubung melalui jaringan (Network).
Hotspot Login memiliki berbagai kelemahan
antara lain:
1. Mudahnya dihacking oleh para hacker untuk mencuri password pengguna wi-fi.
2. tidak tahan terhadap serangan flooding.
Kekurangan ini dapat diminimalisir dengan menerapkan keamanan jaringan yang baik.
1. Mudahnya dihacking oleh para hacker untuk mencuri password pengguna wi-fi.
2. tidak tahan terhadap serangan flooding.
Kekurangan ini dapat diminimalisir dengan menerapkan keamanan jaringan yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar