1. REPEATER
Secara
bahasa, kata repeater berasal dari bahasa Inggris “Repeat” yang memiliki arti
pengulangan. Secara terminologi, definisi repeater yaitu pengulang kembali atau
secara lengkapnya yaitu alat yang berfungsi untuk mengulang atau meneruskan
kembali signal ke area sekitar perangkat ini dengan lebih mudah.
Untuk memenuhi hal tersebut, repeater
dibuat menjadi dua alat yakni sebagai penerima sinyal dari server “client” dan
sebagai penyebar lagi sinyal Wifi “Accesspoint”. Repeater yang ada pada ruangan
merupakan suatu alat yang terpasang di titik tertentu dalam jaringan demi
tujuan memperbaharui sinyal agar memiliki kembali kekuatan dan bentuknya
seperti semula.
Untuk hal
ini fungsi repeater yaitu untuk menyebarluaskan jangkuan jaringan Wifi, hal ini
dapat dijalankan dengan cara menerima sinyal data dan kemudian dipancarkan
lagi. Sebelum dipancarkan kembali, sinyal itu sudah masuk ke repeater yang
dikuatkan terlebih dahulu dengan kedua komponen dasarnya yang bertugas untuk
menerima data sinyal dari transmitter dan yang kedua memancarkan kembali data
sinyal itu.
Sesudah menerima data sinyal dari
transmitter, repeater akan menjalankan perubahan frekuensi menjadikan bisa
mengeluarkan manfaat untuk sinyal data yang dipancarkan dapat menjadi lebih
kuat. Untuk itu sinyal juga akan menjadi lebih kuat dan mempunyai cakupan yang
lebih luas. Proses seperti itu, repeater mempunyai dua sistem yang sering
dipakai, sistem repeater dalam jaringan dinamakan dengan analog repeater dan
digital repeater.
Menurut Herlambang dan Aziz “2008”
menyatakan Repeater mempunyai fungsi sebagai penguat sinyal dengan cara
menerima sinyal dari suatu segmen kabel kemudian memancarkan kembali sinyal itu
dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli di segmen kabel lain.
a)
Untuk mencangkup daerah yang lemah sinyal
dari server “pemancar”.
b)
Untuk memudahkan akses sinyal Wifi yang dari
server.
c)
Untuk meluaskan jangkauan sinyal dari server
atau pemancar.
2. BRIDGE
Bridge adalah suatu alat yang dapat
menghubungkan jaringan komputer LAN (Local arean Network) dengan
jaringan LAN yang lain. Bridge dapat menghubungkan tipe jaringan komputer
berbeda-beda (misalnya seperti Ethernet & Fast Ethernet),
ataupun tipe jaringan yang serupa atau sama.
Alat
ini bekerja pada data Link layer model OSI (Open System Interconnection),
Karena itu bridge bisa menyambungkan jaringan komputer yang memakai metode
transmisi atau medium access control yang
tidak sama atau berbeda. Bridge juga adalah alat yang bisa mempelajari alamat
link yang ada pada setiap perangkat yang terhubung dengannya dan juga
mengatur alur frame berdasarkan alamat tersebut.
Adapun
fungsi dari bridge diantaranya sebagai berikut di bawah ini:
a)
Bridge dapat berfungsi menghubungkan 2 buah jaringan
komputer LAN yang sejenis, sehingga dapat memiliki satu jaringan LAN yang lebih
besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa bridge.
b)
Bridge juga dapat menghubungkan beberapa jaringan
komputer yang terpisah, baik itu tipe jaringan yang sama maupun yang berbeda.
c)
Bridge juga dapat berfungsi sebagai router pada
jaringan komputer yang luas, hal seperti ini sering dinamakan dengan
istilah “Bridge-Router”. Lalu bridge juga dapat men-copy frame
data yaitu dari suatu jaringan yang lain, dengan alasan jaringan itu masih
terhubung. Dan masih banyak lagi fungsi lainnya dari bridge.
Bridge memetakan alamat Ethernet dari
setiap titik atau node yang terdapat pada masing-masing segmen jaringan
komputer, dan hanya dapat memperbolehkan lalulintas data yang memang dibutuhkan
melintasi bridge. Saat menerima sebuah paket data, bridge akan menentukan
segmen tujuan dan juga sumbernya. Kalau segmennya sama, paket data akan di
tolak dan kalau segmennya tidak sama atau berbeda paket-paket data akan di
teruskan ke segmen yang dituju. Dengan begitu bridge dapat mencegah pesan rusak
supaya tidak menyebar keluar dari satu segmen.
Bridge
merupakan alat yang bekerja pada physical layer dan data
link layer, sehingga dapat mempengaruhi untuk kerja jaringan LAN
jika sering terjadi komunikasi yang berbeda di jaringan LAN yang tidak sama
atau berbeda yang terhubung oleh bridge. Itulah prinsip atau cara kerja dari
bridge. Sumber :http://www.pengertianku.net/2015/05/pengertian-bridge-dan-fungsinya-secara-lengkap.html
3. NETWORK INTERFACE
CARD (NIC)
Perangkat NIC populer dengan istilah LAN Card, umumnya berupa kartu yang dipasangkan ke dalam slot motherboard komputer berupa kartu dengan bus ISA, bus PCI, bus EISA, bus MCA, atau bus PCI Express. NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus USB, bus serial, bus paralel, atau express card sehingga meningkatkan mobilitas bagi pengguna. Sumber : https://www.temukanpengertian.com/2015/08/pengertian-nic-network-interface-card.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar